Wednesday, 3 April 2013

PENYAKIT KRONIS MUHAMMAD BUTA SEJARAH

BEBERAPA MASALAH DALAM ALQURAN.

1.               
Berapa harikah Karya Penciptaan Terlaksana?

Masalah
pertama dalam Alquran yaitu menyangkut berapa harikah karya penciptaan
dilakukan oleh Tuhan?

Bila kita menjumlah
semua hari yang disebutkan dalam Surat 41: 9, 10,12 anda akan mendapatkan
jumlah 8 hari yang diperlukan Tuhan untuk melakukan karya penciptaanNya (4 hari
+ 2 hari + 2 hari = 8 hari)

Tetapi menurut Alkitab (Kitab kejadian 1:31) hanya 6 hari yang diperlukan Tuhan
untuk menciptakan
alam semesta.

Jadi kesimpulannya Alquran sudah bertentangan dengan Alkitab sejak dimulai bab
I dari Alkitab.

Seorang sahabat Muslim berkeberatan atas hal ini dengan menyatakan bahwa teks
Alkitab berbahasa Ibrani tidak diragukan lagi pasti salah dalam hal ini dan
bahwa yang benar adalah 8 hari.

Tetapi fakta menyatakan
bahwa tidak ada bukti dalam naskah-naskah Alkitab berbahasa Ibrani mengenai
adanya kesalahan. Selain itu, ada ayat lain dalam Alkitab yang menyatakan bahwa
Tuhan menciptakan alam semesta dalam 6 hari (keluaran 20:11).


Kemudian Quran menunjukkan
bahwa di Alquran dalam Surat 7:51 dan 10:3 mengakui perhitungan Alkitab bahwa
karya penciptaan tuhan dilakukan dalam 6 hari. Kalau 6 hari itu salah, itu
berarti Surat 7 dan 10 dalam Alquran juga salah. Tetapi kalau 8 hari salah,
Surat 41 juga salah.

2. Nuh,
Air Bah, dan Putera-Putera Nuh


Menurut Alkitab, tiga putera Nuh semuanya masuk ke bahtera bersama dengan Nuh
dan mereka semua diselamatkan dari air bah (kejadian 7:1,7,13)


Namun, Alquran dalam Surat 11:32-48 menyatakan bahwa salah satu dari putera Nuh
menolak masuk bahtera dan akhirnya tenggelam dalam air bah.


[ Sementara Surat 21:76,77 mengisyaratkan Nuh beserta seluruh keluarganya
seelamat semua]


Surat 11:44 juga menyatakan bahwa bahtera itu bersandar di atas gunung Judi
sementara Alkitab mengatakan di atas gunung Ararat. (sekelompok peneliti dari China dan
Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries International' selama
bertahun-tahun mencari sisa-sisa perahu legendaris tersebut. Dan pada, 26
April 2010 mereka mengumumkan mereka menemukan  perahu Nabi Nuh di Turki.
Mereka mengklaim menemukan sisa-sisa perahu Nabi Nuh berada di ketinggian 4.000
meter di Gunung Ararat, di Turki Timur). Dalam hal ini sungguh sangat jelas perbedaan antara Alkitab
dan Alquran.

3. Kesalahan-Kesalahan
Berkaitan Dengan Abraham


Alquran membuat banyak sekali kesalahan mengenai Abraham.


3.1. Alquran
menyatakan bahwa nama ayah dari Abraham adalah Azar (Surat 6:740, tetapi
Alkitab mengatakan namanya Terah.


[ Alkitab Tetap mencatat nama Terah
turun-temurun dari anak-anak Abraham, yaitu kaum yahudi dan nabi-nabi yahudi.
Dan baru setelah lewat 2500 tahun tiba-tiba ada orang lain yang non-Yahudi yang
memberi nama yang berbeda, bukan karena mau mengkorupi melainkan karena salah
wahyu atau tidak paham saja].


3.2. Dia tidak
tinggal dan menyembah Tuhan di lembah Mekah (Surat 14:37) tetapi di Hebron
sesuai Alkitab. [Setting Palestina tiba-tiba digiring menjadi setting Arab].


3.3. Menurut
Alkitab, anaknya yang bernama Ishak yang akan dikorbankan, bukan Ismael seperti
yang dianggap dinyatakan oleh Alquran (Surat 37:100-12). [tidak ada nama Ismael
disebut di sini, kecuali disebut “seorang anak
”. Orang Muslim haruslah amat heran kenapa Quran ragu menyebutkan
sesuatu yang harus dikoreksikannya dengan lantang? Para pakar sangat logis
menduga Muhammad takut ditertawakan oleh orang yahudi/Kristen yang tahu persis siapa anak
tersebut].


3.4.  Abraham mempunyai 8 anak, bukan 2 sebagaimana
yang dinyatakan dalam Alquran (seperti yang “diketahui” oleh Muhammad)


3.5.  Abraham mempunyai 3 istri dan bukan 2
sebagaimana yang dinyatakan dalam Alquran.


3.6. Dia tidak
membangun Kaabah, walaupun Alquran menyatakan demikian (Surat 2:125-127) [Setting Palestina tiba-tiba menjadi setting
Arab]


3.7. Dia tidak
dilemparkan ke dalam api oleh Nimrod sebagaimana yang dinyatakan oleh Alquran
dalam Surat 21:68,69 dan 9:69.

3.8. Raja Namrud (hidup sekitar tahun 2275 SM- 1943 SM) juga disebut eja Namrudz bin Kan'aan (Arab
نمرود بن كنعان, Inggris Nimrod,Bahasa Ibrani:
נִמְרוֹד, Piawai Nimrod
Tiberias נִמְרֹד ;
Nimrōḏ) (2275 SM – 1943 SM) silsilah Nimrod adalah
Nuh-Ham-Kusy-Nimrod. (Abraham
bin Terah?????)


Kesalahan
terakhir ini (no 3.7) adalah sangat mencolok seriusnya karena menimbulkan
masalah secara kasat mata dalam Alquran. Sebab Nimrod hidup beberapa abad
sebelum Abraham!


Bagaimana mungkin Nimrod mendalangi pelemparan Abraham ke dalam api, karena
waktu Abraham Nimrod sudah mati beberapa abad sebelumnya?

4. Waktu Linear


Cerita dan legenda –legenda Arab mencampuradukkan tempat-tempat, orang-orang
dan peristiwa-peristiwa dalam satu penampakan yang sama solah-olah mereka semua
hidup pada waktu yang sama.


Itulah sebabnya mengapa dalam Alquran, nama-nama seperti Nimrod dan Abraham,
Haman dan Musa, Maria dan Harun, dan lain-lain, semuanya digambarkan
seolah-olah mereka hidup dan bekerja dalam waktu yang sama.


Hal itu juga menjadi penyebab mengapa Alquran dapat mencampuradukkan air bah
dan Musa, menara Babel dan Firaun, dll seolah-olah semuanya itu terjadi pada
saat yang sama.


Ini merupakan suatu ancaman serius bagi integritas Alquran karena hal itu
merusak kronologis sejarah Alquran, sejarah Alkitab dan sejarah sekuler
semuanya.


5. Kesalahan
Mengenai Yusuf


 Alquran membuat kesalahan ketika menyatakan bahwa
orang yang membeli Yusuf, anak yakub, adalah bernama Aziz (Surat 12:21 ff)
padahal namanya adalah Potifar (Kejadian 37:36)


[ Nama Potifar melegenda turun-temurun sejak Taurat Musa. Sejarah mana yang
pernah memperkenalkan nama Aziz? Nabi mana yang pernah menyebut nama tersebut,
kecuali seorang Nabi dari Arab yang datang sangat terlambat untuk
“mengoreksinya”?].


6. Kesalahan
Mengenai Musa


Alquran mengandung banyak kesalahan mengenai Musa:


6.1. Orang
yang mengadopsi Musa bukanlah istri Firaun seperti yang dinyatakan oleh Alquran
dalam Surat 28:8,9. Orang yang mengadopsinya adalah puteri Firaun (keluaran
2:5).


[ Siapa yang salah catat di sini? Musa atau Muhammad? Musa sebagai nabi
terbesar Yahudi, sebagai


penutur/penulis riwayatnya ini sendiri, akankah mencatat salah, dan diikuti
salah oleh seluruh nabi-nabi lain dan umat Israel?


6.2. Air bah
Nuh tidak berlangsung pada zaman Musa sebagaimana yang Alquran katakan (Surat
7:136, 137, 138 bandingkan Surat 7:59). Kesalahan ini tidak mudah dapat
disingkirkan.


6.3. Alquran
menyatakan bahwa Haman hidup di Mesir pada zaman Musa dan dia bekerja untuk
Firaun membangun Menara Babel (Surat 27:4-6; 28:39; 40:23, 24,36,37). Tetapi
sesungguhnya Haman hidup di Persia dan melayani raja Ahasyweros.


Untuk lebih terperinci lihat Kitab Ester 8. [ Rupa-rupanya Muhammad mengira
Ahasyweros ini salah satu Firaun di Mesir].


Kesalahan ini sungguh sangat serius karena tidak saja bertentangan dengan
Alkitab tetapi juga bertentangan dengan sejarah sekuler.


6.4.
Penyaliban tidak digunakan di Mesir pada zaman Firaun, walaupun Alquran
menyatakan demikian dakam Surat 7:124.


7. Kesalahan
Mengenai Maria (Sayidatina
Siti Maryamal-Adzra
[Bunda Maria, Perawan Maria yang Murni] bukan Miryam tapi Maryam)


Alquran mengandung banyak kesalahan mengenai Maria, ibu Yesus:


7.1. Ayah
Maria bukan Imran (Surat 66:12)


7.2. Maria
tidak melahirkan Yesus di bawah pohon palem sendirian (Surat 19: 22-25), tetapi
di sebuah kandang diteman oleh Yusuf (Lukas 2: 1-20).


7.3. Muhammad
mengalami kebingungan membedakan ibu Yesus, Maria dengan saudara perempuan Musa
dan Harun, Miryam (Surat 19:28). Hal ini merupakan kesalahan serius karena
menunjukkan bahwa Muhammad tidak mempunyai pemahaman mengenai perbedaan periode
untuk tokoh-tokoh yang tertulis dalam Alkitab.


7.4. Muhammad
dengan jelas mengarang-ngarang cerita dan mujizat bohong-bohongan yang terjadi
bagi Maria (Surat 19: 23-26).


7.5. Zakharia
tidak dapat berbicara terus sampai anaknya lahir (Lukas 1:20), bukan hanya
selama tiga malam seperti yang dinyatakan oleh Alquran (Surat 19:10).


[NB. Muhammad membuat kekeliruan fatal atas wahyu yang mengisahkan tentang
Zakharia:


1). Bisunya Zakharia selama 3 malam?!


Bisu mendadak untuk 3 malam adalah “sepele”, dalam artian bahwa itu bukan
berita yang menggemparkan bagi suatu tanda Allah yang ingin dikhususkan bagi
penghukuman Zakharia yang menolak percaya bagi kehamilan mujizat Allah.
Sebaliknya Alkitab menyebutkan 2 tanda khusus yang langsung berkaitan dengan
kehamilan DAN kelahiran mujizat. Yaitu bisu sepanjang kehamilan 9 bulan, DAN
mendadak hilang bisu ketika kelahiran Yahya terjadi! Maka tanda-tanda ajaib ini
menjadi kegemparan dan ketakutan dan buah tutur bagi seluruh penduduk desanya
ketika tiba-tiba Zakharia bisa berkata-kata kembali. Kisah Alkitab ini tidak
mungkin bohong-bohongan karena para saksi atas


kejadian ini adalah orang-orang seisi desa dan sekitarnya. Juga termasuk Maria
yang sempat mengunjungi keluarga ini (Lukas 1:39-66).


2) Zakharia memelihara perawan Maria?! QS 3:37:”..., dan Allah menjadikan
Zakharia pemeliharanya (Maryam). Setiap Zakharia masuk menemui (Maryam) di
Mihrab, dia dapati makanan di sisinya, Zakharia berkata, “Hai Marya, dari mana
engkau memperolehnya?’ Maryam menjawab, ‘Itu dari Allah.’ Sesungguhnya Allah
memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya dengan tiada terhitung.”


Muhammad terjebak dalam ketidak-tahuan akan tradisi ritual dan kesukuan Yahudi.
Zakharia tidak tinggal di Bait Allah di Yerusalem, jadi tak mungkin dia merawat
Maria di sana. Dia , sebagai seorang imam, dipilih oleh rakyat untuk melayani
(secara bergiliran dengan undi) di bait suci di Yerusalem tersebut hanya untuk
sementara waktu! (lukas 1:5-40). Tak seorangpun dalam keadaan apapun boleh
tinggal dalam ruang Maha Kudus; hanya imam agung saja yang diperbolehkan
memasukinya sekali dalam setahun pada Hari Penebusan Dosa, dengan membawa
korban untuk menebus dosa ( 1 raja-raja 8:6, 8, 9; Imamat 16: 2,32,33; Ibrani
9:7). Zakharia tidak memelihara Maria, karena Zakharia berasal dari suku Lewi
(Ibrani 7:14) sedangkan Maria dari suku Yehuda.


Terlebih lagi, Zakharia hidup di Yudea sedangkan Maria tinggal di Nazaret
dengan selisih jarak sehari penuh perjalanan!


Jadi tampaklah seluruh wahyu Muhammad sungguh tidak lulus fakta-fakta kultural!


8. Kesalahan
Sejarah Sekuler


Alquran mengandung kesalahan historis yang kasat mata:


8.1. Salah
satu contoh tertulis dalam Surat 105 di mana Muhammad mengklaim bahwa pasukan
gajah dari Abrah dikalahkan oleh serangan batu yang dijatuhkan oleh
burung-burung dari udara. Menurut catatan sejarah, pasukan Abrah membatalkan
serangannya ke Mekah setelah berjangkitnya penyakit cacar air di kalangan
pasukan tersebut.


8.2. Kaabah
tidak dibangun oleh Adam, dan juga tidak dibangun kembali oleh Abraham. Kaabah
dibangun oleh para para penyembah berhala untuk menyembah batu hitam (meteorit)
yang jatuh dari langit. Abraham tidak pernah hidup/tinggal di Mekah.


[Buktinya? Tidak ada satupun literatur atau kisah tradisi yang bisa ditemukan
sebelum Muhammad mendongengkan sejarah Ibrahim/Ismail di Mekah. Juga tak pernah
ditemukan jejak arkeologi Ibrahim di sana]


8.3. Dalam
Surat 20:87, 95 kita diberitahu bahwa orang-orang Yahudi membuat anak lembu
emas di padang pasir atas saran dari “orang-orang Samaria”. Hal ini jelas
merupakan kesalahan historis karena negara dan orang-orang Samaria belum
exist/terbentuk pada peristiwa tersebut.


Eksistensi Samaria baru muncul ratusan tahun kemudian setelah penawanan bangsa
Israel yang pertama yang dilakukan oleh orang-orang Assyria, dan berikutnya
oleh orang-orang Babilonia.


(Lihat sendiri betapa Penterjemah Alquran, Yusus Ali dll, penterjemah berusaha
menjauhkan kesalahan ini dengan mengaburkannya dalam terjemahannya, namun dalam
bahasa Arabnya, hal ini tetap jelas).


8.4. Salah
satu kesalahan dalam Alquran yang terbesar menyangkut Alexander yang Agung,
yang disebutnya Zulqanaen. Alquran menyatakan bahwa Alexander yang agung adalah
seorang Muslim yang menyembah Allah dan yang hidup sampai hari tuanya (Surat 18: 89-98).


Kesalahan ini sukar sekali diperbaiki karena bukti sejarah mengenai Alexander
menunjukkan bahwa ia bukan seorang Muslim dan dia tidak hidup sampai usia tua.


Encyclopedia Britannica menyatakan: Laporan Muhammad mengenai Alexander, yang
diperkenalkan sebagai “orang yang bertanduk dua” (Surat 18:82), diambil dari
cerita Roman Alexander, yang sangat beredar di kalangan orang-orang Kristen
Nestoria abad ke-7 versi Syriak.


Sehubungan dengan adanya kesalahan historis ini, beberapa orang Muslim modern
telah membuat sanggahan dengan menyatakan bahwa Alquran tidak berbicara
mengenai Alexander.


Namun berdasarkan pada interpretasi Muslim ortodoks mengenai hal itu, bahkan
Yusuf Ali juga mengakui sebagai Berikut:


Saya tidak ragu-ragu sedikitpun bahwa Zul-qarnain yang dimaksud adalah
Alexander yang Agung, Alexander historis, dan bukan Alexander
khayalan/legendaries.


The Concise Dictionary of Islam juga membenarkan pandangan bahwa Alexander yang
Agung adalah subyek yang dimaksud dalam konteks tersebut.


Bahkan Alquran masih juga “menantang keilmuwan” dengan menyatakan bahwa
Alexander yang Agung menempuh jalan searah tenggelamnya matahari dan akhirnya
sampai kepada sumber air yang berlumpur hitam (Surat 18:85,86)!.


Kisah Alexander dapat ditemukan dalam kitab Makabe (Deuterokanonika versi
katolik dan Anagignoskomena versi orthodoks)

9. kontradiksi dalam Alquran

Pertanyataan-pernyataan Alquran saling berkontradiksi dalam banyak hal.


Surat 39:23,28 mengklaim bahwa Alquran bebas dari kontradiksi apapun. Jadi
kalau terdapat satu saja kontradiksi di dalamnya, berarti sudah cukup untuk menunjukkan
bahwa Alquran bukan Firman Tuhan.


1. Seperti yang pernah diperlihatkan, Alquran menawarkan
kepada kita laporan mengenai cara Muhammd menerima Alquran yang saling
bertentangan satu sama lain. [Terjemahan Alquran mencoba menjerumuskan oknum
pewahyu yang sebenarnya banyak itu menjadi seolah-olah hanya satu saja. Namun
asli bahasa Arab memperlihatkan banyak oknum yang berbeda satu dengan lainnya,
dengan sebutan-sebutan yang berbeda].


a. Pertama kita diberitahu bahwa sosok Allah datang pada Muhammad dalam rupa
manusia dan bahwa Muhammad melihat Allah (Surat 53:2-18; 81:19-24).


b. Kemudian kita diberitahu bahwa Rohulqudus-lah yang datang kepada Muhammad
(Surat 16:102; 26:192-194).


c. Selanjutnya Alquran menyatakan bahwa para malaikatlah (jamak) yang
mendatangi Muhammad (Surat
15:8).


d. Versi terakhir dan merupakan versi yang paling popular yaitu bahwa malaikat
Jibril yang menyerahkan Alquran kepada Muhammad (Surat 2:97).


[ Nama spesifik “Jibril” hanya muncul 3 kali di seluruh Alquran yaitu Surat
2:97,98 dan 66:4. Yang lain hanyalah Jibril yang disebut dan ditafsirkan oleh
si penterjemah. Muhammad bahkan tidak mengenal nama ini ketika ia masih berada
di Mekah. Tidakkah itu amat aneh bahwa sesudah belasan tahun berwahyu, Jibril
baru memperkenalkan nama dirinya kepada Muhammad? Para ahli me-nonsens-kan hal
ini, dan menyatakan bahwa Muhammad mengetahui nama tersebut belakangan dari
orang-orang Yahudi dan Kristen].


2. Alquran mengungkapkan 2 hal yang berbeda mengenai lamanya 1 hari di mata
Tuhan, yang pertama bahwa 1 hari adalah 1000 tahun di mata Tuhan, dan yang
kedua bahwa 1 hari adalah 50.000 tahun (bandingkan Surat 32:5 dengan Surat
70:4).


3. Pertama-tama Muhammad mengatakan kepada para pengikutnya untuk menghadap ke
Yerusalem dalam sembahyang mereka. Kemudian dia mengatakan bahwa Mereka boleh
menghadap mana saja waktu mereka sembahyang karena Tuhan ada di mana-mana
(Surat 2:115).


Kemudian dia berubah pikiran lagi dan mengharuskan para pengikutnya menghadap
ke arah Mekah pada waktu mereka sembahyang (Surat 2:144).


Banyak ilmuwan percaya bahwa perubahan-perubahan arah sembahyang tersebut
tergantung pada siapa yang akan disenangkan oleh Muhammad pada suatu waktu.
Apakah untuk menyenangkan orang-orang Yahudi (dengan kiblat ke Yerusalem, atau
untuk para Quraisy penyembah berhala (dengan kiblat ke Mekah).


4. Pertama Muhammad mengatakan bahwa para pengikutnya boleh membela diri kalau
diserang (Surat 22:39). Kemudian dia memerintahkan mereka untuk berperang demi
dirinya (Surat 2:216-218). Hal ini bertujuan untuk mendapatkan harta benda
dengan menjarah para kafilah.


Tetapi dengan makin meningkatnya kekuatan pasukannya, meningkat pula kehausan
akan harta rampasan (Surat 5:33). Maka dia mengumumkan perang untuk menaklukkan
pengikut agama lain, menganiayanya, sekaligus untuk memperoleh barang jarahan
(Surat 9:5,29). Kehendak Allah kelihatannya berubah-ubah sesuai dengan
keberhasilan Muhammad dalam membunuh dan menjarah.


5. Siapa yang pertama-tama beriman? Muhammad atau Musa? (bandingkan Surat 6:14
dengan Surat 7:143) Anda tidak mungkin mempunyai dua orang “pertama” di dua
waktu.


6. Kenyataan bahwa agama Yahudi dan Kekristenan pecah menjadi beberapa aliran
dimanfaatkan dalam Alquran untuk menjadi bukti bahwa baik agama Yahudi maupun
Kekristenan bukanlah berasal dari Tuhan (Surat 30:30-32; Surat 42:13,14)

Namun bahwa Islam sendiri juga pecah menjadi berbagai mazhab/sekte yang saling
bertikai tentulah telah mendustakan Alquran itu sendiri.

7. Rasul
Petrus, salah satu murid-murid Yesus yang dibenarkan Alquran (hawariyyun) juga menyaksikan kebenaran penyelamatan
Tuhan atas 8 nyawa semuanya, baca 2 Petrus 5.

jadi siapa yang korup, Alkitab atau Alquran? Kenapa
Alkitab harus mengkorupi kejadian ini? Quran juga tidak mungkin akan mengkorupi
apa-apa untuk hal-hal semacam ini, kecuali Muhammad mendengarnya dari
sumber-sumber yang membuatnya keliru.

6 comments:

  1. Mohon untuk tidak membanding-bandingkan Al quran dengan alkitab :) seperti yang kita ketahui, alkitab sudah banyak dirombak. sedangkan al quran sedikit pun tidak pernah berubah kesuciannya (tidak mengalami perombakan). bisa anda baca qs 2:121 disitu tersirat bahwa orang-orang yang telah diberikan alkitab merupakan orang yang beriman JIKA alkitabnya TIDAK dirombak sekehndak hatiya. karena di Alkitab asli, jelas tertulis Allah adalah Tuhan satu-satunya pemilik alam semesta ini :)Mohon untuk tidak membanding-bandingkan Al quran dengan alkitab :) seperti yang kita ketahui, alkitab sudah banyak dirombak. sedangkan al quran sedikit pun tidak pernah berubah kesuciannya (tidak mengalami perombakan). bisa anda baca qs 2:121 disitu tersirat bahwa orang-orang yang telah diberikan alkitab merupakan orang yang beriman JIKA alkitabnya TIDAK dirombak sekehndak hatiya. karena di Alkitab asli, jelas tertulis Allah adalah Tuhan satu-satunya pemilik alam semesta ini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang tertulis di Alkitab bahwa Allah adalah pemilik semesta, tp Allah yang dimaksud bukan Allah swt :), tp El, eloah, yang membawa Israel keluar dari Mesir. Kata Allah sendiri sudah ada lama semenjak sebelum Islam ada. Dan Alkitab yang kami gunakan adalah salinan dari yang aslinya.

      Salam damai :)

      Delete
    2. Saudara Virus, berarti menurut anda Tuhan itu banyak ya, ada Tuhan Allah, Tuhan Bapa, Tuhan Yesus, Tuhan orang Israel,...dan yg lainnya. Bagi kami umat Islam Tuhan itu hanya satu, mulai dari nabi Adam,, nabi Ibrahim, nabi Daud, nabi Isa (Yesus) hingga nabi Muhammad yaitu Allah. Saya tidak terbayang jika Tuhan itu lebih dari satu...,dua ata tiga. Yesuspun mengatakan Tuhan itu esa, begitu pula Nabi Musa, , Ibrahim hingga manusia pertama Adam. Hanya umat Kristen muridnya Paulus yg mengatakan Tuhan itu tiga.

      Delete
  2. Allah merupakan Tuhan satu-satunya yang patut disembah

    ReplyDelete
  3. Saudara Virus, bagaimana anda membandingkan Al Quran dengan Alkitab yg kebenarannyapun masih diragukan dimana firman Tuhan yg asli dicampur adukan dengan ucapan Yesus, ucapan murid2 nya, ucapan orang lain, cerita, dongeng bahkan ajaran-ajaran porno pun semua ada didalamnya. Hingga saat ini saya belum menemukan satu ayatpun di dalam Alkitab saudara yg menjamin bahwa sannya Alkitab yg saudara pegang teguh tsb dijamin keasliannya oleh Allah sendiri dan juga adakah satu ayat saja di dalam Alkitab yg menyatakan Allah atau Yesus akan memelihara Alkitab dari tangan2 jahil yg akan merubahnya. Kalau ada barulah Alkitab tersebut bisa dijadikan rujukan sbg pembanding mana yg benar dan mana yg salah, fair kan ? Kalau Al Quran , itu benar2 ada, dan yg menjamin sekaligus yg memeliharanya adalah Allah sendiri. Ok mudah2 jelas bagi anda saudara Virus.

    ReplyDelete
  4. Harus dilihat sejarah, sejarah manakah yang hadir di dunia.

    ReplyDelete