Tuesday 14 April 2015

APOLOGI KEJ 13:8, LOT SAUDARA ABRAHAM? BERKAITAN DENGAN TRADISI YABAM?



Apologi terhadap tuduhan bahwa Abraham bersaudara dengan Lot ini bermula dari kata Adelphoi dalam bahasa Yunani versi Septuaginta yang terdapat dalam Kejadian 13:8 yang sering disalahpahami HANYA sebagai saudara kandung.
Kejadian 13:
(8) Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.( LAI TB)
(8) Abram berkata kepada Lot, "Kita ini bersaudara, tidak baik jika orang-orangmu dan orang-orangku saling bertengkar. ( BIS)
8 Και ο Άβραμ είπε στον Λωτ: Ας μη είναι, παρακαλώ, φιλονικία ανάμεσα σε μένα και σε σένα, κι ανάμεσα στους βοσκούς μου και στους βοσκούς σου· επειδή, εμείς είμαστε αδελφοί·
Bahasan pertama oleh Kejadian 13:8 yang membuktikan bahwa dalam PL, kisah Abraham memanggil Lot yang adalah keponakannya (bukti di Kej 14:14 Lot adalah anak saudaranya) dengan Adelphoi bukan berarti saudara kandung tetapi kerabat. Tetapi hal ini ditolak mentah-mentah dengan menyebutkan bahwa terjadi tradisi Yabam. Lalu berkembanglah pembicaraan ke tradisi Yabam.

Saya coba jelaskan tradisi Yabam.
Yabam berasal dari bahasa Ibrani yang berarti ipar.
Tradisi Yabam berhubungan dengan perkawinan antara saudara ipar lelaki dengan istri saudara lelakinya yg meninggal. Pembahasan tentang Yabam terdapat dalam kitab ulangan 25:5-10. Ada persyaratan tentunya:
1.Perempuan yang ditinggal mati suaminya dan tidak memiliki pewaris yaitu anak lelaki dari hasil perkawinannya.
* Ulangan 25:5
LAI TB, "Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar (YABAM).
2.Perempuan tersebut tidak diperkenankan menikah dengan orang di luar marga suaminya (Ulangan 25:5). Mitsvot ke-79:
SEORANG JANDA TANPA ANAK YANG DITINGGAL MATI SUAMINYA TIDAK BOLEH MENIKAH DENGAN ORANG LAIN KECUALI SAUDARA MANTAN SUAMINYA
Selengkapnya bisa dilihat di : http://www.sarapanpagi.org/hukum-pernikahan-levirat-yibum-vt6245.html

Jika dikaitkan dengan Lot, maka dapat disimpulkan bahwa istri Haran tidak dinikahi oleh saudara Haran, Abraham ataupun Nahor. Jadi tidak terjadi tradisi Yabam. Dan pengakuan tentang keberadaan tradisi Yabam tidak diketemukan buktinya.
Karena itu diskusi berlari pada adanya proto Yabam (entah darimana istilah ini). Tradisi Proto Yabam dikatakan bahwa jika istri memilIki anak lelaki dan kakeknya masih ada, maka anak-anaknya diangkat anak oleh kakeknya. Tidak ada penjelasan alkitabiah dari proto Yabam. Dalam sejarah tradisi Yahudi baik umum dan rabinik, belum bisa dibuktikan keberadaannya. Seorang rabi dalam link ini malah mengatakan bahwa Proto Yibum itu seperti pernikahan Yehuda dengan Tamar (Kejadian 38:16)
Lalu diberikanlah ayat ini yang menurutnya kesalahan LAI menerjemahkan kata Ibraninya:
.(Kej 11:31) :Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana
Kita lihat baik-baik penjelasan dalam bahasa Ibrani
Dikatakan:
Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran (lo-wt ben haran ben be-now), dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.(Kej 11:31)
VS
Lalu Terah membawa Abram, anaknya (be-now), serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, ‪anaknya anaknya (lo-wt ben haran ben be-now); ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.(Kej 11:31)-- menurutnya ini terjemahan lebih baik.
Selanjutnya:
lo-wt ben Haran ben be-now
Lot anak Haran anaknya, anaknya
lo-wt ben Haran ben=Lot anak Haran anak-nya (yang namanya disebutkan didepan yaitu Tera)=Lot ben Haran ben Terah.
be-now =anaknya
Apakah diketemukan kejanggalan?
Kalau selintas mungkin benar.
Kita lihat lagi:
Ben = anak
Be-now =anaknya
Jika tertulis
Lo-wt ben haran ben be-now
Lot anak haran anak anaknya
BUKAN
Lot anak haran anaknya anaknya
YANG SALAH
ben ke dua di terjemahkan anaknya padahal seharusnya diterjemahkan anak. Jadi kesimpulan:
Lot anak haran anak anaknya.
Artinya Lot anak haran anak anak Terah. nya memang menunjukkan Terah. Oleh karena itu siapa anak Terah? Haran. Jadi bukan suatu kesalahan bahwa LAI dalam terjemahan bahasa sehari-hari menerjemahan dengan ringkas tetapi tidak mengurangi maknanya: Lot, anak Haran. Tanpa embel-embel lagi anak anaknya (Terah).
Jadi menjadikan ayat ini sebagai bukti adanya proto Yabam pun gagal. INGAT Yabam adalah tradisi pernikahan ipar, bukan cucu diangkat sebagai anak.

1 comment:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete