Monday 13 August 2012

BAPTISAN

Baptisan

oleh Dodi D Metamorf pada 6 Juni 2012 pukul 0:32 ·



Baptisan telah menjadi amanat agung dari Yesus kepada muridNya.
Mat 28:19--'Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.'
Mari kita teliti amanat ini:
Luk 24:47---> inilah yang harus disampaikan oleh Murid Yesus kepada seluruh bangsa sebelum membaptis, yakni INJIL. Jadi, Mat 28:19 mencakup memberitakan Injil lebih dahulu, dan setelah mereka percaya dan bersedia di baptis, maka hendaknya mereka dibaptis. Ini juga yang dilakukan Filipus,( Kis 8:35-36). Filipus memberitakan Injil  dan pada sebenarnya para sida-sida telah percaya sebelum dibaptis.
KEnapa harus dibaptis?? Karena ' Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum' (Mrk 16:16)

MAKNA BAPTISAN
Rom 6:3-4--'Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang TELAH DIBAPTIS DALAM KRISTUS, telah DIBAPTIS DALAM KEMATIANNYA? Dengan demikian kita telah diKUBURKAN BERSAMA DENGAN DIA oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Krstus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Artinya, dengan menerima Kristus dan dibaptis, maka kita menyalibkan tubuh lama kita(Rom 6:6)
Hidup dalam hidup yang baru dan menyalibkan tubuh lama artinya kita 'tidak menghambakan diri lagi kepada dosa(Rom 6:6), dosa yang dimaksud yakni hidup dalam hukum Taurat (Rom 6:14,7:14)

Nah, kita balik lagi ke Rom 6:4 dan perhatikan huruf Capslock. Setelah itu, perhatikan ayat 9-10. "..Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, TIDAK MATI LAGI:MAUT TIDAK BERKUASA LAGI atas Dia." Nah, jika dikuburkan bersama dengan Yesus, kita sudah merdeka. Tapi, "Sebab, kematiaanNya adalah kematian tanpa dosa, SATU KALI DAN UNTUK SELAMA-LAMANYA." aRTINYA, ketika kita dikuburkan bersama Yesus, kita telah ditebus untuk selamanya dan dalam satu kali. Jika Anda dibaptis air lebih dari sekali(dikuburkan lebih dari sekali), maka tak mungkin Yesus mati dan bangkit lebih dari sekali.

Kita sedikit Flashback tentang Baptisan:
Mat 3:11---"Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan,tetapi Ia yang kan datang kemudian dari padaku, lebih berkuasa dari padaku. Ia akan membaptiskan kamu dengan ROH KUDUS DAN API."

Yohanes pembaptis adalh orang yang MEMPERSIAPKAN JALAN untuk Tuhan(Mrk 1:3) dengan cara memberitakan Injil lebih dahulu lalu membaptis dengan air. Orang yang dibaptis harus lebih dahulu bertobat dan percaya untuk Yesus. Artinya, Yohanes mempersiapkan manusia untuk kedatangan Roh dan Api (sang Firman) dengan terlebh dahulu membersihkan (menanggalkan dosa dan mengosongkan diri). Lalu setelah itu, Yesus yang bekerja dgn baptisanNya.

Kembali ke Mat 3:11, sebenarnya baptisan Roh Kudus dan Api telah dijelaskan oleh Yohanes di ayat 12 secara metafora.
'Alat penampi' ini yang akan membersihkan/menguduskan BaitNya. Api itu yang akan membakar 'debu' jerami.
Kenapa hanya debu dan bukan jerami yang tidak bagus itu?? Inilah yang kumaksud dgn Api Penyucian, namun saya tak akan membahasnya lebih dalam.

Jadi, makna baptisan dengan Roh Kudus dan Api lebih kepada pengertian pengudusan dan pengujian.
Perhatikan Mrk 1:10-12. Setelah Roh turun lewat baptisan, maka Roh itu yang kemudian bekerja langsung dngan menguji agar kita semakin Kudus :Mrk 1:13) seperti emas diuji oleh api agar semakin kelihatan kualitasnya. Ingat, sudah merupakan emas.

Makna baptisan yang serupa juga ada di Kol 2:12. Namun, perhatikan ayat 11 yg menyatakan bahwa esensi makna baptis sama dengan sunat, yakni penanggalan akan tubuh yang berdosa.
Dengan sunat, seseorang dianggap telah menjadi yahudi sejati dan hidup dan dihakimi dalam Taurat.
Dengan baptisan juga, seseorang dianggap menjadi Kristen sejati, dan hidup dan dihakimi dalam hukum kasih(Yesus).
Namun, kita semua tahu bahwa sunat yang sejati adaalah sunat hati (Yer 4:7, Rom 2:29) dan sebenarnya Allah melihat hati (1 Sam 16:17). Maka, jika tidak memungkinkan, tidak apa-apa tidak dibaptis dengan air (Misal, alergi dengan air banyak, atau tidak air sama sekali). Karena, ketika kita percaya dan menuruti perintahNya saja sebenarnya kita telah diakui oleh Tuhan dan berkenan bagiNya menjadi muridNya.Contohnya adalah Paulus telah dipenuhi Roh Kudus sebelum dibaptis(Kor 9:17-18) dan Kornelius(Kis 10). Kornelius bahkan telah diingat oleh Allah(Kis 10:4) Baptisan itu adalah PERNYATAAN/UNGKAPAN SIMBOLIS dari esensi maknanya itu.Sama seperti sunat, jika dipaksakan, maka akan dikecam. Jadi, yang terpenting adalah hati, dan Tuhan melihat hati, bukan yang tampak, sedankgkan Baptisan dengan air adalah Baptisan yang tampak itu sebagai ungkapan diri.

BAGAIMANAKAH BAPTISAN DILAKUKAN??

Baptisan biasanya dilakukan dgn air(Kis 10:48) jika memungkinkan. Bahkan Yohanes membaptis sebab ada banyak air(Yoh 3:23). Baptisan tidak harus di sungai.

* Baptisan mencakup turun ke air (Kis 2:36), datang ke tempat yang ada air.
*Stelah baptisan, keluar dari dalam air, mlambangkan kebangkitan (Rom 6:4)

Namun, pada hakikatnya Roh yang bekerja melakukan baptisan dengan menanggalkan tubuh lama dan menjadi ciptaan baru. Bisa dilihat dalam 1 Kor 10:1-2. Tujuan Paulus menyingkapkan ini adalah untuk memberitahukan makna esensial dari baptisan itu.


Kita bukan manusia duniawi lagi yang terpaku pada hurifah(bahwa baptizo atau baptizen berarti menenggelamkan, dsb), dan kita tidak bisa meyangkal bahwa orang Israel dulu telah dibaptis(secara makna esensial) dalam awan dan laut. Peristiwa Israel melintasi Laut Merah simbolis dari makna baptisan itu, yakni mereka harus percaya kepada Musa dan tidak takut untuk melintasi laut itu untuk meninggalkan Mesir menuju hidup baru, dan selanjutnya mereka dituntun oleh awan (bdk mrk 1:12) agar mencapai janji yang diberikan Allah. Jadi, jika ditafsirkan secara hurufiah, maka takmunngkin orang Israel semuanya ditenggelamkan di dalam laut. Yang ada adalh Firaun dan tentaranya ditenggelamkan (Firaun=kuasa(dosa)). Palingan mereka hanya dikenai percikan air laut itu saja.
Yang melintasi laut iktu juga dengan anak-anak dan bayi?? ya! Anak-anak bisa dibaptis?? Ya! Asal niat orang tuanya untuk makna baptisan itu juga bulat.

Jadi, sesuai di atas, baptis selam masih wajib?? Semua yg dipaksakan pasti tidak enak. Betullll??? Bayangkan jika mereka di kutub dan di gurun, Orang di kutub setelah nyebur ke air( bluubb..bluub...bluubb..), keluarnya jadi balok es :) atau, jika da penyakit tertentu yang tidak memungkinkan terjadinya baptis selam,

Selain itu, ada juga baptis percik dengan memercikkan air atau mencurahkan air di kepala.Di dasarkan pada uraian di atas, bahwa tak harus baptis selam. Dasar utamanya adalh 1 Pet 1:2, bahwa dengan menrima percikan darahnya pun, kita menguduskan diri dan layak untuk Allah (Bdk wah 22:14, 7:14). Perhatikan juga Ibr 10:19.
Hati kita dibasuh dngan air yang murni (Ibr 10:22), yakni darahNya (Ibr 10:19), Bdk dengan Yesus, air kehidupan dan kudus)

Kenapa kepala dan bukan semuanya??
Coba bandingkan Mrk 9:47. Kenapa cuma satu yang dicungkil dan bukan semuanya?? Kenapa cuma satu yang dipotong dan bukan semuanya?? Cukup bagian yang salah yang dibuang.
Kenapa kepala?? Karena kepala adalah pusat tubuh dan yang mengatur.
Dimikian juga halnya dngan ketika Petrus minta dimandiikan, Yesus bilang cukup kakinya saja dibasuh.

Referensi lain,
 kata 'dibersihkan' dalam terjemahan RSV adalah sprinkled=diperciki air.
Selain itu, Yoh 36:25 yang hampir sama dgn Ibr 10:22 menuliskan kata "mencurahkan".
Referensi selanjutnya adlah Ef 5:26.
Selain itu, penguburan Yesus juga tak sepenuhnya berada dalam perut bumi, tapi mlahan hanya dibaringkan di atas tempat pembaringan di dalam goe dan ditaburi sedikit debu sesuai tradisi. Yang penting adlah, kita menangkap maknanya.

Intinya, tak ada aturan baku dalam baptisan. Begitu juga dngan puasa, doa, sabat, dsb. Baptis seharusnya dilakukan dengan semangat yang sama sepeti hal terkait ke Kristenan yang lainnya, yakni dengan KASIH.
Mau baptis percik, selam, jika dilakukan karena kabiasaan, tuntutan sosial, dan pra syarat tertentu, atau sekedar iktu-ikutan, maka sama aja bohong.


PENGAYAAN
Luk 12:50--Yesus harus menerima baptisan sebelum mati
Mrk 10:38-39 dengan gamblang menjelaskan bahwa baptisan yang dimaksud adlah baptisan darah(penumpahan cawan) dan bisa juga diterima oleh mannusia.
Contohnya, para rasul yang turut di salib. Tapi, tentang hal ini Paulus berkata dalam 1 Kor 10:21

Tentang baptis dengan tumpang tangan agar menjadi murid Yesus, sesungguhnya tidak ada.
Ketika kita dibaptis dalam nama Allah Tritunggal, maka kita sudah menjadi murid Yesus dan menerima Roh Kudus agar selanjutnya Roh Kudus yang bekerja dengan BaptisanNya. Roh Kudus turun lewat tumpang tangan. (Kis 8:18)

Demikianlah catatan ini saya buat atas panggilan dari Tuhan. Jika ada kesalahan, mohon koreksinya.
Silahkan disebarkan dengan niat baik dalam memberitakan Yesus.

1 comment:

  1. Terimakasih atas penjelasannya yang sederhana. Jadi lebih mudah memahami walau sedikit-sedikit.

    ReplyDelete